Menelusuri jejak pendidikan santri SDN Longkali, sebuah perjuangan yang luar biasa untuk membentuk generasi cerdas. SDN Longkali memegang teguh nilai-nilai keislaman dalam pendidikan mereka, dan hal ini tercermin dalam proses pembelajaran yang mereka jalani setiap harinya.
Dalam perjalanan mencari informasi tentang SDN Longkali, saya berbicara dengan Kepala Sekolah SDN Longkali, Bapak Ahmad, yang menjelaskan bahwa pendidikan santri di sekolah ini tidak hanya sebatas akademis, namun juga mencakup aspek spiritual dan moral. “Kami ingin menciptakan generasi yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia,” ujar beliau.
Menurut pakar pendidikan, Dr. Hadi Sutrisno, pendidikan santri memiliki nilai tambah yang tidak dimiliki oleh pendidikan konvensional. “Santri dilatih untuk memiliki ketekunan, kedisiplinan, dan kejujuran yang tinggi. Hal ini akan membentuk karakter yang kuat pada generasi muda kita,” ungkap Dr. Hadi.
Selain itu, jejak pendidikan santri SDN Longkali juga menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung di lingkungan pesantren mampu membentuk kepribadian yang tangguh pada siswa. Menurut Ustadz Abdul Aziz, seorang guru di SDN Longkali, “Di pesantren, siswa diajarkan untuk mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki semangat untuk terus belajar.”
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh SDN Longkali, diharapkan generasi cerdas yang siap menghadapi tantangan masa depan dapat terus berkembang. Melalui jejak pendidikan santri yang mereka lalui, SDN Longkali telah membuktikan bahwa pendidikan berbasis keislaman mampu menciptakan generasi yang unggul dalam berbagai aspek kehidupan.