Komitmen Santri SDN Longkali dalam Mempertahankan Tradisi Keagamaan
Di era modern ini, tradisi keagamaan seringkali diabaikan oleh masyarakat, terutama generasi muda. Namun, di SDN Longkali, tradisi keagamaan tetap dijaga dengan komitmen tinggi oleh para santri. Mereka tidak hanya menjalankan ibadah secara rutin, namun juga berusaha untuk mempertahankan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ahmad Suryadi, seorang pakar agama dari Universitas Negeri Jakarta, komitmen santri SDN Longkali terhadap tradisi keagamaan sangat kuat. Mereka secara konsisten mengikuti semua kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di sekolah, seperti shalat berjamaah, mengaji, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Salah satu santri, Ahmad, mengatakan bahwa tradisi keagamaan adalah bagian tak terpisahkan dari identitasnya. “Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari komunitas santri di SDN Longkali yang begitu peduli terhadap agama. Tradisi keagamaan mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan berbuat kebaikan kepada sesama,” ujarnya.
Kepala sekolah SDN Longkali, Ibu Siti Aisyah, juga turut mendukung komitmen santri dalam mempertahankan tradisi keagamaan. Beliau menegaskan pentingnya pendidikan agama di era digital ini agar generasi muda tetap memiliki pegangan moral yang kuat. “Kami terus mendorong santri untuk tidak hanya menjalankan ibadah secara mekanis, namun juga memahami makna dan nilai dari setiap ibadah yang dilakukan,” kata Ibu Siti.
Dengan adanya komitmen yang tinggi dari para santri, tradisi keagamaan di SDN Longkali tetap terjaga dengan baik. Mereka menjadi teladan bagi generasi muda lainnya untuk tetap menghargai dan mempertahankan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga semangat dan komitmen mereka terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.